Selasa, 15 Juli 2014

Aku Percaya, Bahagia Itu Sederhana

20 tahun lamanya...

Alifa Taqiyya ngambek di boboin mulu sama bunda-bunda nya (kiri) | Expresi innocent nya Alifa Taqiyya =D (kanan)
Yeay! Alhamdulillah pada tanggal 3 Juli lalu, kakak-ku yang ke-tiga melahirkan anak pertamanya. Perempuan. Haru yang terasa
disiang ramadhan hari itu - sedang menanti adzan dhuhur. Kebisingan suara tangisan sibuah hati  yang telah lama di nanti-nanti - tidak membuat aku kapok menanti kelahirannya.

Orang tuaku, ayah dan bunda hari itu telat sampai kekota dimana kakak-ku melahirkan - karna si kakak sakit tetiba. Aku dan kakak-ku yang ke-empat lah yang menyaksikan bagaimana perjuangan si calon ummi menghadapi ''kesakitan yang teramaat'' untuk buah hatinya.

Bagaimana tidaak, aku yang belum pernah sekalipun melihat kondisi seseorang melahirkan kini harus membantu langsung sang kakak untuk terus menyemangatinya agar ''pintu-pintu'' itu terbuka. Ah, aku pun tidak terlalu paham istilah yang diucap ibu bidan itu. Yang aku tau, dan yang aku dapat (ikut) rasakan adalah.. bagaimana "perih"nya sakit yang dirasa oleh setiap calon ibu/bunda/ummi - apapun namanya - yang melahirkan.

Oh God.. Pantas, iya, pantas Rasulullah sangat sangat mengutamakan kita untuk berbakti kepada ibu. Dan kalian tau? Apa yang aku pikirkan setelah menyaksikan perjuangan kakak-ku itu? Ya, melihat fenomena sekarang banyaknya "ibu-ibu" yang tega membunuh, membuang, menguburkan (hidup-hidup) anaknya. Sekarang aku bertanya pada diri sendiri, "kemana hati mereka ya Allah? Apa mereka tidak memikirkan saat dimana mereka harus melawan kesakitan "HANYA" untuk melihat sang buah hatinya ke dunia?"

Tidak perlu dijawab! Aku tau jawabannya...
*sigh*

***

Oke, kembali ke kisah kakak-ku.

Ini adalah cucu yang telah di tunggu-tunggu oleh ayah-bundaku, setelah 10 tahun lamanya. Aku ingat, bayi terakhir yang meramaikan rumahku ialah aku sendiri. Itu tahun 1994. Dan tahun 2004 kakak pertamaku menikah, sejak saat itu pula orang tuaku menunggu kedatangan malaikat kecil dirumah namun tak kunjung hadir.

Tahun 2012, kakak-ku ke-tiga menikah, dan Alhamdulillah di tahun 2014 tepat seminggu sedang puasa malaikat kecil itu "nongol" di keluarga kami - walaupun (juga) harus menunggu setahun untuk mendapat berita kehamilan si kakak.

Aku percaya, bahagia itu sederhana. Alhamdulillah 'ala kulli hal.

"maka, nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?'' (Ar-Rahmaan)

0 komentar:

Posting Komentar

 

Jejak Cerita Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template