Judul
buku: How To Master Your Habits?
Pengarang:
Felix Y. Siauw
Penerbit:
AlFatih Press
Halaman:
169
Kali
ini saya akan me review buku judulnya 'How To Master Your Habits'. Ini
tugas loh, tugas di #OneMonthOneBook. Ceritanya tanggal
1 februari kemarin saya bergabung dengan #OneMonthOneBook, pencetusnya adalah
kak @nurilannissa tapi karena saya telat jadinya saya masuk ke club 2
komin readernya kak @sariafriza. The date saya sebenernya 24 tapi karna ini-itu alhamdulillah juga sih selesai book review ini, perdana. Aah, saya bukan mau ceritain awal mula saya
bergabung dengan #OneMonthOneBook ini yaw.
Well,
buku yang dikarang oleh ustad Felix Y. Siauw ini bagus
banget buat kita-kita yang galau menghadapi masa depan yang (masih) abu-abu. Dibuku ini kata ustad Felix, habits itu adalah kebiasaan. Bisa karena biasa, tak bisa karena tak biasa. Sederhana.
banget buat kita-kita yang galau menghadapi masa depan yang (masih) abu-abu. Dibuku ini kata ustad Felix, habits itu adalah kebiasaan. Bisa karena biasa, tak bisa karena tak biasa. Sederhana.
Contohnya nih
misalnya sekarang kan lagi heboh-hebohnya #OneDayOneJuz (ODOJ), OneDayOneLine
(ODOL) dan One-one lainnya. Awalnya kita merasa gak mampu, ga sanggup atau
apalah yang kita rasakan untuk nge-juz atau menghafal satu hari satu ayat saja
setiap hari kan, kan? Tapi itukan awal yang kita rasakan, karna belum terbiasa.
Tapi bagi orang-orang yang sudah bergabung dan terbiasa nge-juz setiap hari?
Itu adalah hal yang biasa. Bagi kita yang hanya mendengar kisah-kisah
orang yang berhasil nge-juz setiap hari itu sesuatu yang luar biasa, hebat,
keren. Kita gak tau, bagi mereka itu adalah hal yang biasa.
“Biasa yang dimaksud ini adalah ‘hasil dari pembiasaan’. Yakni
hasil dari latihan dan pengulangan. Habits adalah segala sesuatu yang kita
lakukan secara otomatis, bahkan kita melakukannya tanpa berfikir. Habits adalah
suatu aktivitas yang dilakukan terus-menerus sehingga menjadi bagian daripada
seseorang. Dia adalah kebiasaan kita.” [hal. 13]
Kalo
sudah terbiasa, sekali gak dilakukan maka akan terasa ada yang berbeda, terasa
ada yang kurang, dan terasa-terasa yang lain. Nah, itu dia tanda-tanda habits
sudah terbentuk.
Di buku
ini ada 2 kata kunci yang harus kita lakukan agar habits ini tumbuh dalam diri
kita:
1.
Practice (praktik)
2.
Repetition
(pengulangan)
Dalam
menumbuhkan habits, tidak bisa 1 hari, 2 hari, 3 hari dalam menumbuhkan habits
ini. Lihat saja kita sebagai ummat Islam, Allah menyuruh hambaNya untuk
berpuasa selama 29/30 hari. Di awal-awal puasa kita merasakan berat, gak enak,
kelaparan de-el-el. Tapi apa yang terjadi setelah kita menjalankan ibadah puasa
selama 29/30? Kita mulai terbiasa dengan ritme pola makan bulan puasa. Terus 1
syawal? Sunnah memakan sebelum menunaikan shalat ied, apa yang terjadi? Tidak
selera? Nah, selamat habits baru saja tumbuh pada diri kita. Yeyeye
(setidaknya) berhasil membentuk habits setahun sekali. ^^ *astaghfirullah, masa setahun sekali --‘’.
Intinya,
untuk membiasakan diri itu haruslah dilatih dan diulang selama 30 hari
berturut-turut secara konsisten. Karena habits pembiasaan, dan pembiasaan
memerlukan konsisten. Dan ingat, jangan membiasaan hal-hal yang tidak baik
guys, kebiasaan itu akan menyatu dengan diri seseorang.
Oke
guys, selamat membangun habits buat kita-kita semuah! Nah, kalo penasaran
dengan buku ni buruan cari ke toko buku atau perpustakaan terdekat. Cocok untuk semua umur. ^_^
0 komentar:
Posting Komentar