21 Oktober 2012
Pagi itu, aku dan
sahabat, sibuk mencari dan mengajak teman-teman se-unit maupun tidak se-unit
untuk mengikuti Studi Intensif Dasar Dakwah Insani Qur’ani (SIDDIQ) ke-26. Ini
merupakan training yang harus diikuti oleh setiap mahasiswa yang ingin
mendaftar menjadi anggota Lembaga Dakwah Kampus alias LDK. Dimana setiap peserta
SIDDIQ diwajibkan menginap 3 hari 2 malam di tempat yang ditentukan oleh
panitia pada hari H-nya.
Lelah, yah. Memang
melelahkan oleh karena itu kami berjanji untuk tetap saling membantu. Hingga
akhirnya kami mendapat 2 korban yang termakan oleh kata-kata kami. Mereka itu
teman se-unit yang berhasil aku dan sahabat ajak.
_____________
Setelah mendapat 2 teman baru yang juga ingin bergabung dengan LDK, secepatnya aku dan sahabat mengajak mereka tes baca Al-Qur’an dan wawancara yang langsung dites oleh kakak-kakak LDK di Mesjid Fathun Qarib[1]. Alhamdulillah, setelah menunggu pengumuman kelulusan, kami lulus tes.
Sedikit cerita masa lalu, memang. Sejak di Madrasah dulu, aku ingin bergabung dengan LDK dan bisa mengajak teman-teman lain agar mau bergabung. Atau paling tidak mereka mau berpartisipasi setiap acara LDK. Dan Alhamdulillah! sekarang aku sudah mampu mengajak 2 teman yang akhirnya juga menjadi –sahabat karib. Subhanallah... itu impian yang tersembunyi tetapi selalu terucap setiap selesai shalat. Allah telah mengabulkan doa itu. Tentu saja itu berkat dan rahmat Allah SWT. yang telah mempertemukan kami jua di kampus, tentunya di LDK.
____________
09 November 2012
Hari ini adalah hari
H-nya acara SIDDIQ, sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan oleh panitia
SIDDIQ 26 yaitu, 9-11 november.
Jum’at, sekitar jam 15.45 wib, peserta SIDDIQ 26 telah ramai berkumpul di teras mesjid, mulai dari ikhwan, akhwat, baik dari panitia maupun peserta. Aku baru saja sampai. Ba’da ‘ashar, sekitaran pukul 17.30 wib kami memulai pertualangan menuju Eumpe Awee, daerah BlangBintang, Aceh Besar.
Aku berfikir, ini
adalah awal yang seru, dimana sejak 3 bulan setelah memasuki bangku
perkuliahan, inilah kali pertama mengikuti satu training dan menginap 3 hari 2
malam hanya untuk mengikuti training ini.
Perjalanan yang kami tempuh mungkin hampir sejam lamanya. Tubuh rasanya lelah, pinggang sakit karena kelamaan duduk, dan ditambah dengan jalan yang diakhir-akhir perjalanan ke tujuan semakin berkelok-kelok dan dipenuhi bolu-bolu hasil ekresi para sapi-sapi daerah itu yang harumnya mungkin menempel pada baju yang kami pakai saat itu. Itulah gambaran perjalanan ter-ASYIK yang pernah kujalani. Luar biasa.
Detik-detik adzan
maghrib aku dan peserta lain sampai pada tujuan, yaitu pesantren yang terletak
di perbukitan gunung, Eumpee Awee. Tak lama-lama kami langsung mempersiapkan
diri untuk shalat maghrib berjama’ah. Ba’da shalat kami kembali ke asrama dan
bersiap-siap untuk makan malam bersama dan kembali shalat Isya’.
Setelah itu kami
mengawali acara SIDDIQ 26 dengan pembacaan peraturan-peraturan yang disampaikan
oleh akhi Ruslan dilanjutkan dengan materi yang telah dipersiapkan oleh
pemateri yang di undang oleh panitia. Materi yang disampaikan lumayan lama,
mungkin pematerinya senang dengan antusias kami (bagi yang aktif) dan berakhir
pada pukul 23.00 wib.
Hmm.. rasa kantuk yang menyerang, bosan karena duduk 3jam plus menjadi pendengar yang baik saat pemateri menyampaikan materinya. Disaat pemateri memaparkan materinya, kami memutuskan untuk happy-happy-an dan narsis-narsis-an. Foto-foto. Ketawa-ketiwi karena kami saling men-tertawai wajah-wajah ngantuk kami, mata mulai merah dan menjadi sipit mendadak.
_____________
10 November 2012
Jam 02.30 wib aku
dan teman-teman sekamar bangun dan cepat-cepat berwudhu’ untuk menunaikan
shalat tahajjud, witir, dan tilawah. Malam itu para peserta diberi peraturan
yang salah satunya wajib “KHATAM 3JUZ” (dibaca;bukan dihafal uhuk!!) dalam
“3HARI” tentunya. Oleh sebab itulah, kami berlomba-lomba tilawah sebanyak-banyaknya
agar cepat khatam. Fastabiqul khairat! Hehehe.
Selesai mandi dan segala macam kebutuhan pagi itu, kami semua kembali ke aula bersiap-siap mendapat siraman rohani lagi alias materi. Dari semalam aku dan sahabat-sahabatku hanya D-3 (dengar, duduk, diam) tetapi yang anehnya kami tahu apa inti dari materi-materi yang telah disampaikan oleh pemateri (so nice !).
Walaupun kami merasa hari ini sama dengan semalam, D-3 lagi (D-3 melulu, sarjananya KAPAN coba?? Tsk!) tapi tetap saja kami harus ikut materi hari ini lagi karena, konon katanya jikalau tidak mengikuti semua materi dari hari pertama sampai hari ke tiga, maka sama saja belum mengikuti SIDDIQ. Dan bisa jadi tahun depan harus mengikuti SIDDIQ lagi. So, heck deh.. ya gak. Tapi yah namanya juga calon anggota LDK masa depan (InsyaAllah) ya harus berlelah-lelah dahulu, bersenang-senangnya kemudian donk. (di Syurga-Nya Amiinn).
Dan ini juga dapat kita ambil pembelajaran
kok, karena hari ini adalah “Pembukaan Ceremonial” yang langsung disampaikan
oleh ketua LDK Ar-Risalah yaitu akhi Sugeng. Beliau langsung yang
menyampaikan visi dari Lembaga Dakwah Kampus ini.
Dan sedikit menceritakan perjalanan pahit, manisnya LDK yang dibuat oleh sekelompok mahasiswa yang ingin menciptakan perubahan terhadap IAIN AR-RANIRY tercinta. Hingga LDK dapat bertahan saat ini. Kembali hati ini menjadi senang, senang karena akhirnya cita-cita selama ini berkumpul dengan orang-orang shaleh terwujud, dan insyaAllah akan bersama-sama membangun IAIN AR-RANIRY dengan mengajak mahasiswa (i) menjadi cinta dakwah dan menjadi pendakwah walau yang disampaikan hanya satu ayat. Amin ya Rabb.
Malamnya, kembali ke aktivitas shalat-makan-tilawah, plus comeback to aula. Just bring onebook and onepen (satu buku dan satu pulpen), dan kembali ke asrama jam 23.00 wib dengan mata yang sipit mendadak juga.
_____________
11 November 2012
Huuuuahhh... hari
ini yang di tunggu-tunggu oleh peserta SIDDIQ, terpikir dibenak peserta SIDDIQ
mungkin “BERANI KOTOR ITU BAIK” (korban iklan iya?!!), entah darimana kata-kata
itu didengar oleh peserta, aku hanya meng-iyakan saja (pasrah).
“Ehm, sebelum
outbond di mulai alangkah baiknya akhwat tetap memakai rok, dan celana
trainingnya didalam”, kata akhi Ruslan. Tersentak para akhwat-akhwat shock,
malu, entah apalagi yang dirasa akhwat kala itu (kecuali bagi yang tidak
merasa, salah-satunya aku hehe). Para akhwat yang merasa langsung keluar aula
menuju asrama dan kembali menggunakan rok di luarannya.
“Dan juga kepada
seluruh peserta SIDDIQ 26 untuk mengumpulkan hp, camera digital dan
sejenisnya agar tidak dibawa ke arena outbond, dikhawatirkan mengalami cacat
gangguan, afwan maksud ane hilang atau mengalami kerusakan akibat dari
outbond ini” sambung akhi itu ngelucu, tapi garing. Mendengar itu semua
peserta seakan-akan panik (lebay deh !) karena takut mengalami cacat gangguan
eh takut rusak dan hilang maksudnya (huh, terikut deh garingnya !).
Setelah semuanya selesai, kami keluar dan berbaris sesuai kelompok masing-masing dan mempersiapkan yel-yel kelompok. Lucunya, ada kelompok yang yel-yelnya itu semacam tampil nasyidah, baris rapi terus mulai menyanyikan salah satu nasyid terkenal saat ini. Sayangnya, kakak-kakak yang menjadi TOTnya kaga suka tuh ma yel-yel mereka karena itu ngejiplak kata-kata orang, bukan hasil pemikiran kelompok mereka. (jihay, sayang mereka ! wkwkwk).
Perjalanan outbond pun dimulai dari post I (kenalan baru), post II (visi misi gabung dengan LDK), post III (kekompakan dan kebersamaan), post IV (menggapai cita-cita dan tempat kenangan), dan post terakhir yaitu post V (target kedepan selama bergabung dengan LDK *begitulah kira-kira).
Dari post III para peserta SIDDIQ mulai kegerahan dan kecape-an (seandainya peserta SIDDIQ itu kain basah, mungkin sudah kering. Sueerrr panas banget cuaca hari itu!!). selesai outbond, semua peserta kehausan, mau beli air kaga tau mau belinya dimana, yah tunggu dibagiin air sama panitianya.
Perorang satu aqua gelas, hanya perlu waktu 5detik untuk menghabiskan satu aqua gelas itu (serasa setahun kaga minum-minum !), 1detik buat coblos aqua, 1detik buat duduk, dan 3detik lainnya proses memasukkan air ke dalam mulut serta proses mengalirnya air keseluruh tubuh.
Balik ke asrama pura-pura belum dapat air (heheehe) tapi teman-teman peserta yang baru balik dari arena outbond dan belum minum setetes airpun, menghentikan pemikiran jelek itu.
Selesai outbond, peserta dan panitia bersiap-siap untuk kembali ke rumah masing-masing. Ba’da ‘ashar, tepat pukul 17.30 labi-labi sebagai angkutan yang akan mengantarkan aku dan peserta SIDDIQ 26 ke kampus IAIN AR-RANIRY untuk menunggu jemputan wali masing-masing.
Pengalaman yang takkan terlupakan. Banyak manfaat yang dapat aku dan peserta lainnya dapatkan selama SIDDIQ 26 ini. Terutama pengalaman dan tentunya menambah teman-teman baru mulai dari satu fakultas namun beda jurusan, ada pula yang beda fakultas dan beda jurusan. Semoga ukhuwah tetap terjalin, selamanya. ^_^
__THE END__
Mars LDK Ar-Risalah
Satukan langkah maju ke depan
Bergandeng tangan raih tujuan
Kokohkan barisan perjuangan
Percaya diri teguh pendirian
LDK Ar-Risalah...
Mengukir sejarah
Bergerak melanjutkan titah juang Rasulullah..^^
Jeulingke, 7 Februari 2013
21:32 WIB
0 komentar:
Posting Komentar